Senin, 11 Mei 2009

Hakekat Hidup




Setiap orang tentu akan beragam cara untuk memahami kehidupannya. Dalam hitungan detik, menit, jam, dan hari pada setiap orang akan berbeda memahaminya. Pencariannyapun dalam beragam bentuk situasi dan tindakan. Pencarian ini bukanlah pencarian makna yang umum namun pencarian makna yang khusus bagi hidup seseorang pada suatu saat tertentu.
Hakekat kehidupan maupun pencarian makna hidup menjadi penting dan menunjukan esensi manusia sebagai ciptaan yang maha Agung. Keputusan melakukan sesuatu tentu dipertimbangkan dan melalui proses yang berani untuk mencoba. Berani mencoba berarti memberikan kita suatu tantangan dalam hidup.
Mother Theresa di Kalcuta mbahwa salah satu dari pencarian makna dan hakekat kehidupan adalah hidup itu sendiri adalah suatu tantangan, maka hadapilah karena hidup adalah hidup berbuatlah untuk itu .
Kasus trial and error manusia dalam aktivitasnya mengalami suatu fase kesadaran mutlak yakni perubahan. Perubahan yang diambil tergantung pada peta jalan pemaknaan kehidupan itu sendiri. Dua sisi yaitu sisi positif dan sisi negative akan menjadi pilihan tujuan. Jatuh bangun dalam kehidupan merupakan suatu tantangan kita untuk bangkit kembali.
Dan yang paling terpenting adalah walau kita telah jatuh, hiduplah seakan-akan Anda maupun saya sedang menjalani hidup untuk kedua kalinya dan, hiduplah seakan-akan Anda sedang bersiap-siap untuk melakukan tindakan yang salah untuk pertama kalinya.
Semakin besar kemampuan orang untuk melupakan dirinya, dengan berserah diri dan mengabdi kepada sebuah tujuan atau dengan mencintai orang lain, semakin manusiawi orang tersebut dan semakin besar dia mengaktualisasikan atau mewujudkan dirinya.
Pencarian makna kehidupan oleh kita tidak boleh abstrak, setiap kita memiliki tugas khusus yang unik dan peluang yang unik pula. Setiap orang memiliki misi dan kesempatan untuk menyelesaikannya.
Pertanyaan tentang kehidupan semestinya bukan kita yang menanyakan hidup itu tapi kitalah yang ditanyai hidup; dan jawaban yang diberikan adalah dengan bertanggunjawab terhadap hidup itu sendiri. Bertanggungjawab merupakan esensi dasar manusia terhadap kehidupannya.
Bercermin pada kenyataan riil saat ini pemaknaan hidup oleh setiap orang lebih bersifat abstrak dan umum. Ketidakjelasan arah ini menimbulkan ketimpangan dalam diri setiap orang.
Termasuk saya sendiri merasa menjalani suatu keabstrakan dalam hidup. Dalam masyarakat kini adalah mengalami kehampaan hidup secara kolektif yaitu orang secara massal merasakan hidup mereka tidak memiliki makna.
Akibat dari kehampaan eksistensial (perasaan hampa dan tidak bermakna) tersebut adalah menimbulkan penyakit depresi, agresi dan kecanduan.
Dis-orientasi dalam bertindak mendorong mereka lebih destruktif baik terhadap dirinya maupun lingkungan.
Untuk mengatasi ini setiap orang mesti menjalankan kehidupan yang lebih baik dan terarah. Interaksi pribadi dengan lingkungan yang positif semakin menguatkan diri pada misi yang jelas untuk mewujudkan VISI atau mimpi kedepan sinergisitas pribadi yang utuh akan mencapai pemaknaan hidup sejati. Bukan kegamangan dan ketakutan yang perlu dihindari namun kemauan untuk berubah adalah jalan menemukan makna hidup setiap pribadi. Kenyataan dan tindakan yang tepat dan kita mengubah tujuan semula maka kita akan sampai pada apa yang kita cita-citakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar